Webinar “Data berkualitas untuk SDGs Lampung Berkualitas”

Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung menyelenggarakan webinar dalam rangkaian peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) terkait Sustainable Development Goals (SDGs) secara virtual pada Selasa, 18. Oktober 2021. Webinar ini bertemakan “Data berkualitas untuk SDGs Lampung Berkualitas”.

Webinar SDGs ini menghadirkan nasarumber Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan selaku Kepala Sekretariat Nasional TPB/SDGs Bappenas, Dr. Vivi Yulaswati, M.Sc., Direktur Analisis dan Pengembangan Statistik BPS, Dr. Ali Said MA., Kepala SDGs Center Universitas Lampung, Unang Mulkhan S.A.B., M.B.A., Ph.D., serta dimoderatori oleh Kepala SDGs Center Universitas Bandar Lampung, Dr.Eng. Friz Akhmad Nuzir, S.T., M.A.

Kepala BPS Provinsi Lampung, Faizal Anwar dalam Welcome Speech-nya mengatakan “adapun dari tujuan webinar ini adalah agar kita bersama-sama mengingat kembali dan belajar bersama mendalami SDGs sebagai cita cita mulia universal meskipun mungkin sifatnya masih sangat umum, bagi BPS sendiri  tentunya sebagai bagian dari komponen aktor pembangunan harus turut berperan dalam penyebarluasan informasi pentingnya kepada masyarakat dan penyedia data-data berkualitas untuk penghitungan indikator SDGs baik pada level nasional maupun pada level provinsi terutama bagi provinsi lampung, kita menyakini bahwa dengan data berkualitas tentu akan bermuara pada perencanaan dan hasil SDGs Lampung yang berkualitas sehingga rencana aksi daerah memiliki dasar pijakan yang kokoh”

Vivi Yulaswati dalam paparannnya mengatakan bahwa pencapaian target-target SDGs yang ambisius memerlukan kolaborasi seluruh pemangku kepentingan (pemerintah, filantropi, akademisi, dan media) serta adanya Localizing SDGs (internalisasi prinsip-prinsip SDGs di semua proses bisnis, adaptasi, implementasi dan memantau progress serta inisiatif pembangunan daerah terhubung dalam kerangka pembangunan berkelanjutan secara global).

Ali Said menjelaskan bahwa penyediaan data indikator SDGs yakni 92 dari 114 indikator level nasional telah tersedia datanya di BPS. Kemudian 67 indikator pada level provinsi dan 27 indikator pada level kab/kota. Namun terdapat catatan bahwa estimasi pada beberapa indikator dalam disagregasi kab/kota masih memiliki RSE>25% sehingga kurang valid digunakan dalam pengukuran pencapaian SDGs suatu wilayah. Proses penyusunan metadata dilakukan bersama pemerintah, filantropi, pelaku usaha, organisasi masyarakat serta akademisi. Ali Said juga mengatakan tanpa adanya keseriusan maka akan sulit tercapainya SDGs ini.

Unang Mulkhan mengatakan dalam menilai kepasitas pemantauan SDGs, adapun usulan yang diberikan antara lain: meningkatkan Sistem Statistik Nasional, memperkuat infrastruktur dan peralatan, menyelaraskan sistem produksi statistik, dan adanya keterlibatan pemangku kepentingan.

Kegiatan webinar semakin menarik dengan berbagai hiburan diantaranya ditampilkannya video mengenai SDGs, doorprize quizziz, serta hadiah untuk penanya terbaik