Laporkan! Jika terjadi hal-hal yang kurang berkenan atau petugas meminta imbalan/tip. Kami ingin memberikan pelayanan terbaik.
Anda mencari data? konsultasi statistik? Tidak perlu repot langsung Chat saja TALITA (TAnya onLIne tentang daTA). Klik TALITAsekarang.
Harga Beras Naik 2,26 Persen Seiring Kenaikan Harga Gabah
21 Februari 2024 | Kegiatan Statistik Lainnya
Pengumpulan data harga produsen gabah dilaksanakan dengan pencatatan mingguan dan bulanan. Pencatatan mingguan dilakukan jika terjadi panen raya pada wilayah sampel terpilih. Pada musim panen raya biasanya produksi padi berlimpah dan banyak transaksi penjualan gabah oleh petani. Kondisi ini menjadi penyebab gejolak harga gabah di pasaran, sehingga fluktuasi harga perlu dipantau secara lebih intensif. Secara umum, waktu panen raya berbeda antar lokasi sampel/kecamatan. Informasi panen raya biasanya berasal dari laporan petugas tingkat kecamatan. Sedangkan pencatatan bulanan dilakukan tiap tanggal 10 sampai dengan tanggal 15. Pencatatan bulanan ini diterapkan pada saat panen raya berakhir atau tidak ada panen. Kenaikan juga tercatat pada harga gabah bulan Januari 2024 di Provinsi Lampung. Nilai rata-rata gabah kering giling di tingkat petani mengalami kenaikan sebesar 6,64% dari Rp7.438 ,- per kg menjadi Rp7.931,00 per kg. Harga tertinggi untuk GKG di tingkat petani mencapai Rp8.700,00 per kg varietas Inpari 32 HDB, di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Sedangkan untuk harga terendah GKG ditingkat petani yaitu sebesar Rp7.500,00 per kg Varietas Ciherang, di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan pada Januari sebesar Rp13.527,27 per kg atau naik sebesar 2,26 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp13.200,00 per kg atau naik sebesar 4,52 persen. Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp14.500,00 per kg untuk kualitas Premium. Sementara itu, harga beras terendah yang diperjual belikan bulan ini mencapai harga Rp12.500,00 per kg untuk beras kualitas Medium. Sementara itu BPS juga melaksanakan pengumpulan data harga produsen beras bulanan yang bertujuan untuk menyajikan data harga beras dan perkembangannya dari berbagai kualitas beras hasil survei yaitu Premium dan Medium. Data ini digunakan sebagai indikator dini harga beras yang akan terjadi di tingkat konsumen, sehingga bisa memberikan langkah antisipatif oleh pihak yang berkepentingan terhadap transaksi harga beras demi menjaga stabilitas harga beras.