28 November 2024 | Kegiatan Statistik Lainnya
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, resmi membuka Program Edukasi Literasi Statistik (Peduli Statistik) pada Kamis, (28/11). Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap statistik, khususnya para konsumen data.
Dalam sambutannya, Atas Parlindungan Lubis menegaskan pentingnya peningkatan literasi statistik di seluruh lapisan masyarakat. "Melalui Peduli Statistik, kami berharap literasi statistik dapat meningkat, tidak hanya di kalangan insan BPS, tetapi juga pada konsumen data. Harapannya, masyarakat, terutama responden yang terlibat dalam pengumpulan data, dapat memberikan jawaban yang akurat sesuai kondisi di lapangan. Dengan begitu, indikator yang dihasilkan benar-benar mencerminkan keadaan sebenarnya," ungkapnya.
Peduli Statistik kali ini memasuki seri ke-8 dengan tema "Mengenal Makna Nilai Tukar Petani (NTP)." Indikator ini dirilis BPS setiap bulan. Data NTP diperoleh melalui proses pengumpulan yang dilakukan secara rutin sesuai kebutuhan perhitungan.
Atas juga berpesan kepada seluruh peserta Peduli Statistik, baik insan BPS maupun pengguna indikator makro dan strategis seperti NTP, untuk memahami indikator yang ada. "Saya berharap program ini menjadi tambahan referensi pengetahuan yang bermanfaat bagi bapak dan ibu sekalian," tutupnya.
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Muhammad Ilham Salam, selaku pemateri dalam Program Edukasi Literasi Statistik (Peduli Statistik) seri ke-8 ini, mengawali paparannya dengan mengulas sejarah munculnya indikator Nilai Tukar Petani (NTP).
Dalam pembukaannya, Muhammad Ilham Salam menjelaskan bahwa ide awal pengukuran NTP lahir di Amerika Serikat pada awal 1900-an. "Penggunaan NTP mulai muncul di awal periode tahun 1900 di Amerika Serikat. Ide awalnya adalah agar hasil pertanian dapat ditukar secara seimbang atau setara dengan barang yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi lain," terangnya.
Ia melanjutkan penjelasan mengenai NTP sebagai indikator yang mencerminkan daya tukar hasil pertanian terhadap biaya produksi serta barang dan jasa yang dikonsumsi oleh petani. "Nilai Tukar Petani adalah perbandingan antara harga yang diterima petani dengan harga yang dibayar petani. Indikator ini dihitung untuk beberapa subsektor, seperti tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan," jelas Ilham Salam.
Melalui pemaparan ini, peserta diharapkan semakin memahami pentingnya indikator NTP dalam membaca kondisi ekonomi petani dan bagaimana hal tersebut berdampak pada penyusunan kebijakan yang berbasis data.
Program Peduli Statistik juga diharapkan dapat terus menjadi wadah edukasi yang mendukung kesadaran masyarakat terhadap pentingnya statistik dalam pengambilan keputusan yang berbasis data.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung
(BPS-Statistics Lampung Province)
Jl. Basuki Rahmat No 54 Bandar Lampung
Telp (0721) 482909
Email : bps1800@bps.go.id
Tentang Kami