21 Februari 2024 | Kegiatan Statistik Lainnya
Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idul Fitri 1445 H/2024 M, TPID Provinsi Lampung menggelar High Level Meeting (HLM) dan Capacity Building Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) pada hari ini, Rabu (21/02).
HLM yang dilaksanakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung ini, bertujuan untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas laju inflasi di wilayah Lampung.
Momentum HBKN biasanya memicu peningkatan mobilitas masyarakat dan lonjakan permintaan, terutama terhadap komoditas yang kerap mengalami inflasi di periode Ramadan dan Idul Fitri. Hal ini menjadi perhatian utama TPID Lampung dalam merumuskan langkah-langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan.
Rapat HLM TPID dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Gubernur Provinsi Lampung, Arinal Djunaidi, Bupati Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, BPS, dan instansi terkait lainnya.
Dalam forum ini, para pemangku kepentingan membahas berbagai isu krusial terkait inflasi, seperti: Analisis kondisi inflasi terkini di Provinsi Lampung, Prediksi inflasi menjelang HBKN dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, Strategi dan langkah-langkah pengendalian inflasi yang terintegrasi, Penguatan sinergi dan kolaborasi antar stakeholder.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, yang turut membuka pelaksanaan HLM TPID, menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas inflasi.
“Berdasarkan Rakor Inflasi Kemendagri RI beberapa waktu lalu terinformasi bahwa seluruh Indonesia terjadi kekurangan pasokan beras, sehingga saya minta kita persiapkan secara bersama-sama dengan menentukan langkah-langkah antisipasi yang perlu dilakukan guna menjaga kelancaran distribusi, stabilitas harga dan ketersediaan pasokan di masyarakat," Ujar Arinal.
Arinal pun melanjutkan, “Kendala distribusi dan permasalahan tata niaga menjadi pemicu kenaikan harga beras saat ini, serta adanya kenaikan permintaan beras dari wilayah Jawa,” lanjut Arinal.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, memaparkan kondisi inflasi di Provinsi Lampung terkini dan prospeknya menjelang HBKN.
Dalam paparannya, Atas menyampaikan bahwa inflasi di Provinsi Lampung pada bulan Januari 2024 mengalami deflasi sebesar -0,19% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Deflasi ini dipengaruhi oleh penurunan harga pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar -0,63%.
“Komoditas yang paling sering menjadi peyumbang inflasi pada saat bulan Ramadan dan Idul Fitri selama empat tahun terakhir yaitu: Telur Ayam Ras, DAging Ayam Ras, MInyak Goreng, Bawang Merah, dan Cabai Rait,” ujar Atas.
Ia pun melanjutkan, “Menjelang Ramadan dan Idul Fitri 1445 H/2024 M, komoditas Beras dan Cabai Merah perlu menjadi perhatian, karena dalam satu tahun terakhir (2023) telah memberikan andil inflasi yoy tertinggi sebesar 0,6096 persen, dan hingga saat ini komoditas tersebut ada sinyal terjadi kenaikan termasuk Cabe Rawit dan Telor Ayam Ras.” ucap Atas.
Beberapa poin penting yang dirumuskan dalam HLM TPID untuk mengendalikan inflasi menjelang HBKN 2024, diantaranya:
1. Ketersediaan bahan pokok, kewaspadaan cuaca, kesiapan sarana transportasi, kesiapsiagaan posko kesehatan, dan aspek keamanan dari berbagai potensi ancaman perlu diperhatikan menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 M.
2. Pentingnya pengendalian distribusi gabah untuk mengontrol inflasi di Provinsi Lampung, termasuk memantau ketersediaan gabah, mengawasi distribusi, memperkuat petani, dan meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait.
3. Persiapan menyelenggarakan Pekan Raya Lampung (PRL) 2024 sebagai upaya untuk diseminasi hasil pembangunan, promosi potensi daerah, memajukan UMKM, dan pengembangan seni budaya.
4. Upaya-upaya yang harus terus dilakukan oleh TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota, seperti meningkatkan kerjasama dalam pengiriman pasokan bahan pangan, memperhatikan kondisi cuaca, memperhatikan neraca pangan, dan memastikan fasilitas transportasi aman dan layak.
5. Pentingnya pelayanan di rumah sakit dan posko kesehatan yang siaga selama 24 jam, menjaga ketertiban dan keamanan pasca pemilu, memberikan informasi positif pada masyarakat, dan meningkatkan intensitas pendampingan dalam menjaga stabilitas harga.
Semua poin tersebut menunjukkan keseriusan Pemerintah Provinsi Lampung dalam memastikan ketersediaan bahan pokok, stabilitas harga, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat Lampung menjelang perayaan Ramadhan dan Idul Fitri.
Dengan sinergi dan langkah-langkah yang tepat, diharapkan inflasi di Provinsi Lampung dapat dikendalikan dan masyarakat dapat menyambut HBKN dengann yaman dan tenang.
Berita Terkait
Kepala BPS Provinsi Lampung hadiri RAKORNAS Pengendalian Inflasi Tahun 2024
BPS Provinsi Lampung Hadiri Pengukuhan Otto Fitriandy, Sebagai Kepala OJK Provinsi Lampung yang Baru
Entry Meeting: Pemeriksaan BPS Provinsi Lampung oleh BPK
Kepala BPKP Provinsi Lampung Lakukan Kunjungan Koordinasi ke BPS Provinsi Lampung
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi Lampung
Perkuat Kolaborasi Statistik, BPS Lampung Terima Kunjungan Audiensi Kepala OJK Provinsi Lampung
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung
(BPS-Statistics Lampung Province)
Jl. Basuki Rahmat No 54 Bandar Lampung
Telp (0721) 482909
Email : bps1800@bps.go.id
Tentang Kami