Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung siap melaksanakan Survei Ekonomi Pertanian (SEP) 2024 pada bulan Juni mendatang.
Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan SEP 2024, BPS Provinsi Lampung melaksanakan kegiatan Pelatihan Instruktur Daerah (INDA) yang dibuka secara resmi oleh Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, pada hari Senin (20/5/2024).
Pembukaan Pelatihan INDA SEP 2024 UTP BPS Provinsi Lampung dilakukan secara daring melalui Learning Management System (LMS) dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Tim Statistik BPS Provinsi Lampung, Kepala BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, Instruktur Nasional SEP 2024 UTP BPS Provinsi Lampung, dan Calon INDA SEP 2024 UTP BPS Provinsi Lampung.
Survei Ekonomi Pertanian (SEP) 2024 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Sensus Pertanian 2023 (ST 2023) yang dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia. SEP merupakan salah satu survei lanjutan setelah dilakukan pencacahan lengkap ST2023.
Tujuan utama dari SEP 2024 adalah untuk memperoleh data aspek ekonomi dari unit usaha pertanian, meliputi pendapatan, pengeluaran, struktur ongkos, serta indikator tingkat kesejahteraan dari unit usaha pertanian. Data yang diperoleh dari SEP 2024 akan menjadi bahan penting untuk penyusunan kebijakan pembangunan di bidang pertanian dan penyediaan data statistik yang berkualitas bagi para pengguna data.
Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, dalam sambutannya menyampaikan bahwa SEP 2024 memiliki peran penting dalam menyediakan data yang akurat dan terkini tentang kondisi ekonomi sektor pertanian di Provinsi Lampung. “Melalui SEP 2024, kita dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang struktur usaha tani, pendapatan dan pengeluaran petani, serta tingkat kesejahteraan petani di Lampung,” ujar Atas.
Atas Parindungan Lubis berharap para peserta pelatihan dapat mengikuti pelatihan dengan seksama dan penuh semangat, sehingga dapat menjadi instruktur yang handal dalam membimbing petugas pencacah SEP 2024 di lapangan nantinya. Sehingga petugas lapangan nanti memiliki pemahaman yang sama terkait konsep dan definisi dan bisa menggali informasi dari responden dengan sabar untuk mendapatkan data yang berkualitas, tegas Atas.