Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, menggelar Pelatihan Petugas Lapangan Survei Penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 2024 secara luring di Hotel Emersia, Bandar Lampung, pada Kamis (13/6). Pelatihan ini bertujuan untuk memperoleh gambaran PMTB di Indonesia menurut jenis aset tetap, lapangan usaha, dan sektor institusi, serta meningkatkan kualitas data neraca nasional lain yang terkait investasi.
Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini penting untuk menghasilkan data PMTB yang berkualitas dan akurat.
Data ini nantinya akan digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:
Mengetahui kontribusi sektor-sektor ekonomi terhadap pembentukan PMTB.
Menganalisis pola dan tren investasi di Indonesia.Merumuskan kebijakan yang tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.Peserta pelatihan terdiri dari 2 Instruktur Nasional, 37 Petugas lapangan dari BPS Provinsi dan BPS kabupaten/kota, dan 4 panitia dari BPS Provinsi Lampung. Mereka akan mendapatkan materi tentang konsep dan metodologi survei, penggunaan aplikasi FASIH, dan teknik imputasi data.
Atas menambahkan, data PMTB yang dihasilkan dari pelatihan ini akan menjadi dasar bagi BPS dalam menyusun statistik neraca nasional, termasuk stok kapital dan konsumsi barang modal tetap. "Data ini juga penting untuk memenuhi rekomendasi DGI G20 dan target SDGs dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," jelasnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 37 Petugas lapangan dari Provinsi dan kabupaten/kota, para peserta akan mendapatkan materi tentang konsep dan metodologi survei, penggunaan aplikasi FASIH, dan teknik imputasi data.
Survei Penyusunan Disagregasi PMTB 2024 akan dilaksanakan pada Juni hingga Agustus 2024, dengan unit sampling yang diambil dari Instansi/OPD/Dinas tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Diharapkan melalui pelatihan ini, petugas lapangan dapat melaksanakan survei dengan sebaik-baiknya dan menghasilkan data yang berkualitas.