Hai Sahabat Data, pernahkah kalian bertanya bagaimana sih BPS bisa mengetahui berapa banyak produksi padi di suatu daerah? Atau bagaimana cara menghitung luas lahan pertanian? nah jawabannya ada pada KSA atau Kerangka Sampel Area.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai KSA, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menggelar Program Edukasi Literasi Statistik (Peduli Statistik) seri ke-4 secara daring melalui Zoom meeting pada Jumat, (25/7), sebagai wujud layananan yang diberikan BPS Provinsi Lampung untuk meningkatkan literasi masyarakat.
Kali ini, fokus utama adalah memperkenalkan Kerangka Sampel Area (KSA) Padi kepada masyarakat luas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana BPS memperoleh data luas panen padi yang akurat dan terpercaya.
Dalam sambutannya, Kepala BPS Provinsi Lampung, Atas Parlindungan Lubis, menekankan pentingnya literasi statistik bagi masyarakat. "Dengan memahami statistik, kita dapat lebih memahami makna dari angka angka yang selama ini disajikan oleh BPS. Sehingga ketika digunakan dalam pemanfaatan data bisa lebih tepat dan sesuai dengan makna dari data data statistik itu sendiri," ucap Atas.
Statisti Ahli Madya BPS Provinsi Lampung, Dhyantanu Harsa, selaku narasumber utama pada program PEDULI seri ke 4 ini, menyampaikan bahwa KSA adalah sebuah metode statistik yang digunakan untuk mengukur berbagai hal terkait pertanian, terutama pada komoditas tanaman Pangan Padi seperti luas lahan, produksi tanaman, dan sebagainya. Metode ini dikembangkan oleh organisasi internasional seperti FAO, USDA, dan EUROSTAT. Singkatnya, KSA adalah seperti sebuah peta atau kerangka yang digunakan untuk mengambil sampel data pertanian secara real time di lahan pertanian sampel survei kita menjadi lebih akurat dan efisien.