Selama 3 hari dari
tanggal 29 Maret sampai 31 Maret 2017 bertempat di Hotel Horison Bandar
Lampung, telah dilaksanakan Sosialisasi dan pelatihan Indepth Study SEEA =
System of Enviromental Economic Accounting untuk BPS Provinsi Lampung, dengan
pemateri adalah Ibu Etjih Tasriah SE, MPP Seksi Neraca Pertambangan, Energi dan
Konstruksi BPS RI .
Kegiatan diikuti 26
peserta yang berasal dari Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung dan beberapa
peserta dari BPS provinsi dan dibuka sekaligus ditutup secara resmi oleh Ibu
Kepala Bidang Nerwilis Ibu Risma Pijayantini S.Si.
Adapun tujuan
sosialisasi ini adalah agar dapat memahami Apa itu SEEA, dasar-dasar pemikiran
SEEA, mengetahui sejarah dan pengembangan SEEA dan mengetahui apa yang telah
dilakukan, apa saja sumber data dan apa saja kendala yang dihadapi.Adapaun yang
menjadi latar belakang digiatkannya SEEA ini adalah bahwa Ekonomi berada dalam
kehidupan sosial yang tidak terlepas dari peran lingkungan.
BPS secara
bertahap akan mengimplementasikan System Environtmental dan Economic
Accounting (SEEA) dalam Sisnerling Indonesia. Salah satunya adalah dengan
menghitung neraca aktivitas lingkungan. Neraca aktivitas lingkungan mencatat
dua hal penting, yaitu pengeluaran perlindungan lingkungan dan penyediaan
barang dan jasa ramah lingkungan.
Latar belakang
pentingnya SEEA adalah bahwa selama ini PDB mencerminkan pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi secara global, namun tidak mengukur kesinambungan
lingkungan.
Sampai sekarang ini
telah terdapat 6 pengembangan SEEA yaitu SEEA Central Framework yang berguna
untuk mengukur deplesi dan penilaian, SEEA Experimental Ecosystem Accounting
yang berguna untuk mengukur flow jasa ekosistem, SEEA Application and
Extensions yang digunakan untuk analisis kebijakan, SEEA-Water, yang mengacu
pada Internasional Recommendations for Water Statistics, SEEA-Energy, yang
mengacu pada Internasional Recommendations for Energy Statistics ( IRES), dan
terakhir SEEA-Agri (SEEA-AFF), yang terkait dengan aktivitas pertanian,
peternakan, kehutanan, dan perikanan khususnya dalam penggunaaan barang dan
jasa lingkungan.
Manfaat dari SEEA
ini sangat banyak, diantaranya SEEA dapat menyediakan ukuran aliran input alam
ke dalam ekonomi, dan sebaliknya, dengan SEEA dapat diketahui nilai kekayaaan
SDA, pengeluaran-pengeluaran dan produksi barang/jasa yang terkait aktivitas
lingkungan dan dapat menghasilkan agregat makro-ekonomi dari penyusunan neraca
SDA.
Kegiatan indepth
study ini akan berlangsung dari bulan Mei sampai Juni 2017, dan diharapkan pada
bulan Desember 2017 hasil finalisasi publikasi Sistem Terintegrasi Neraca
lingkungan dan Ekonomi Indonesia dapat di rilis. Publikasi ini akan memberikan
gambaran mengenai dampak pembangunan terhadap kesediaan dan peranan SDA dalam
aktivitas kegiatan ekonomi, juga memuat kajian penghtiungan tingkat penipisan
cadangan beberapa komoditi yang terangkum dalam penyajian neraca fisik dan
neraca moneter.