BUMEY
LAPPUNG TIYUH TOHOW
WAWAI
TEMEN ALAM NOW
BEGAWEI
CAKAK PEPADUN TRADISI LAMOW
LAPAH
GHAM LESTARIKEN JAMOW-JAMOW
LAMEN
MIDEGH ADOK LAPPUNG
DANG
LOPOW BELEI TAPIS JAMOW KEKEP
LAMEN
BPS AGOW AGUNG
LAPAH
GHAM KERJOW SAI SIKEP
HASIL
TANEI NOW KUPEI LADOW
TELUK
KILUAN DIKENAL LUWAH NEGAROW
LAPAH
GHAM KECING PIA JAMOW - JAMOW
SUPAYOW
DATA DIBOGOH SEGALOW
Saat menyambut kehadiran
Deputi Bidang Neraca Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik Republik
Indonesia (BPS RI), Ibu Sri Soelistyowati, M.A yang akan membuka Rapat Teknis
Daerah Pimpinan BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung Tahun 2017 (Ratekda
2017), pantun berbahasa Lampung tersebut diucapkan seraya diiringi gamolan khas
Lampung. Sesampai di dalam ruangan, satu-satunya Deputi perempuan di BPS RI ini
dikalungkan selendang tapis dan disambut dengan Tari Sigeh Pengunten.
Tari Sigeh Penguten merupakan tari adat Lampung
yang berasal dari suku pepadun. Tarian ini dipersembahkan untuk menyambut
kedatangan para raja dan tamu-tamu istimewa, sebagai cara menunjukan keramahan
dan penghormatan dalam menyambut tamu. Busana yang dikenakan oleh para penari
adalah busana asli daerah Lampung seperti yang dikenakan pengantin wanita asli
suku Lampung lengkap dengan siger dan tanggainya. Kain tapis khas lampung juga
tak luput dikenakan oleh penari.
Diiringi dengan lantunan gamolan khas Lampung,
penari dengan anggun menggerakkan beragam gerakan. Ada gerakan berdiri, duduk,
dan gerakan menghormati. Seorang penari utama diakhir penampilan tarian
biasanya akan membawa kotak atau wadah sirih yang terbuat dari kuningan lalu
diberikan kepada tamu istimewa tersebut. Biasanya di wadah itu tersimpan
sirih, permen atau lainnya. Sang tamu diperkenankan mengambil sirih atau permen
dari wadah tersebut sebagai simbol penyambutan dan penghormatan.
Bertempat di Hotel
Emersia, Bandar Lampung, Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung menggelar Ratekda
2017 ini pada Tanggal 4 – 7 April 2017. Sensus Ekonomi 2016 Berkualitas dan
Peningkatan Budaya Kerja adalah tema yang diambil pada ratekda kali ini
menyesuaikan dengan tema Rateknas.
Pada Ratekda 2017 ini,
para peserta mengikuti beberapa rangkaian acara diantaranya sidang komisi,
sidang pleno, diskusi kelompok dan aktualisasi pementasan kelompok dalam bentuk
teater.
Pada sidang komisi, peserta
dibagi menjadi 7 komisi yaitu Komisi Kepala, komisi Tata Usaha, Komisi Bidang
Statistik Sosial, komisi Bidang Statistik Produksi, Komisi Bidang Statistik
Distribusi, Komisi Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik dan Komisi
Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik. Pada sidang komisi ini peserta
membahas sesuai nama komisi masing-masing.
Paparan kepala BPKP
Provinsi Lampung, Paparan Ketatausahaan, Pleno Sensus Ekonomi 2016 dan
Pengarahan Kepala BPS Provinsi Lampung menjadi beberapa rangkaian acara sidang
pleno. Sedang pada diskusi kelompok
peserta dibagi menjadi 4 kelompok yaitu Kelompok Kepemimpinan Transformatif, Mental Model, Cinta Data dan Work Environtment. Pada diskusi kelompok
peserta membahas apa saja hal strategis yang akan dilakukan dalam rangka
meneguhkan komitmen bersama untuk meningkatkan budaya kerja. Kemudian poin-poin
tersebut dipaparkan dalam paparan kelompok pada saat sidang pleno untuk
diputuskan bersama poin yang mana saja yang akan diambil.
Yang menarik adalah saat
aktualisasi pementasan kelompok. Masing – masing kelompok mementaskan drama sesuai
tema diskusi masing-masing. Kelompok Mental
Model membawa lakon dengan judul “Taubat” yang disajikan mirip ketoprak
humor. Yang tentu saja mengundang gelak tawa para peserta yang menonton. Ada
juga yang membawa peran “Jangan Kau Gadaikan Dataku” yang dilakonkan seperti
teater.
Pada akhir ratekda
dilakukan penandatangan Komitmen Bersama Peningkatan Budaya Kerja sejumlah 12
poin oleh Kepala BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dan Kepala BPS Provinsi
Lampung. Poin-poin Komitmen Bersama Peningkatan Budaya Kerja diharapkan dapat
diterapkan di satker masing-masing dalam rangka Reformasi Birokrasi menuju BPS
yang lebih gemilang.