Pesatnya perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi berdampak pada perubahan di berbagai bidang, seperti
sosial, ekonomi, politik, dan budaya, serta berdampak pada perubahan gaya
hidup, termasuk pola konsumsi serta cara berjualan dan berbelanja masyarakat.
Di era ini, masyarakat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
membeli dan/atau menjual barang dan/atau jasa melalui internet, Fenomena ini
dikenal dengan e-commerce. Fenomena e-commerce menyediakan pilihan cara
berbelanja bagi masyarakat dengan tidak perlu dating langsung ke toko.
Perkembangan dari fenomena e-commerce ini telah menjadi perhatian
pemerintah dengan dikeluarkannya Paket Kebijakan Ekonomi XIV mengenai e-commerce. Hal ini mendukung visi
pemerintah untuk menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kapasitas digital
ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada 2020.
Dalam rangka pemetaan e-commerce di Indonesia, BPS bermaksud
melakukan pendataan e-commerce berbasis
perusahaan untuk memperoleh gambaran perkembangan usaha e-commerce di Indonesia, dari sudut pandang pelaku usaha/pengguna
jasa e-commerce. Metode pendataan e-commerce yang akan dilakukan pada
tahun 2019, akan menyesuaikan dengan perkembangan Teknologi Informasi
Komunikasi (TIK) di era digital saat ini. Penggunaan TIK dalam metode
pengumpulan data menjadi tidak terhindarkan, sejalan dengan peningkatan
kebutuhan masyarakat di era digital saat ini yang memerlukan data dan informasi
secara cepat, mudah dan akurat at anytime
and anywhere.
Di era Revolusi Industri 4.0 yang
mengarah ke digitalisasi dan otomatisasi, mengharuskan sedmua lembaga untuk
cepat beradaptasi dengan perubahan. Untuk itu, selain menggunakan metode
konvensional, pendataan e-commerce 2019
akan diarahkan pada metoda Go Digital,
dengan berbasis CAPI (Computer Assisted
Personal Interview), Selain itu, Teknik crawling
juga akan diterapkan untuk melengkapi daftar pelaku usaha e-commerce di Indonesia yang dapat dimanfaatkan untuk memutakhirkan
sampling frame usaha e-commerce.
BPS Provinsi Lampung
menyelenggarakan pelatihan petugas lapangan Survei Electronic Commerce
(E-Commerce) 2019 pada tanggal 25 – 26 April 2019 di Hotel Horison Jalan Raden
Ajeng Kartini No. 88 Palapa Tanjung Karang Pusat Kota Bandar Lampung. Sampel
survei E-Commerce Provinsi Lampung ada sebanyak 106 Blok Sensus yang tersebar
di wilayah yang berbatasan dengan Kota Bandar Lampung, yaitu Kabupaten Lampung
Selatan, Kabupaten Pesawaran, Kota Metro, dan Kota Bandar Lampung sendiri.
Pembukaan pelatihan petugas
lapangan Survei E-Commerce 2019
Provinsi Lampung telah dibuka oleh Kepala Bidang Statistik Distribusi Bapak
Riduan, M.Si.