Abstraksi
Dalam menyusun rencana pembangunan ekonomi seringkali dibutuhkan informasi tentang perkembangan ekonomi dalam waktu yang relatif pendek. Informasi yang dimaksud antara lain dapat diperoleh melalui kajian terhadap data dan indikator PDRB triwulanan. Di samping untuk perencanaan,
PDRB triwulanan juga dapat dimanfaatkan untuk menyusun model ekonometri guna mengamati fluktuasi ekonomi jangka pendek atau musiman.
Triwulan II 2009 perekonomian Lampung tumbuh 4,99 persen dari triwulan sebelumnya (q to q). Dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2008 (y on y), perekonomian Lampung tumbuh sebesar 5,96 persen. Secara kumulatif pertumbuhan ekonomi Lampung sampai dengan triwulan II 2009 (c to c) tumbuh 5,13 persen.
Pertumbuhan sektoral secara ”q to q” dan ”y on y” tercatat bahwa dari sembilan sektor, delapan sektor mengalami pertumbuhan positif dan satu sektor lainnya yaitu sektor Pertambangan/Penggalian tumbuh negatif . Pertumbuhan (q to q) terbesar terjadi pada sektor Jasa-jasa (9,44 persen) dan pertumbuhan (y on y) terbesar terjadi pada sektor Angkutan/Komunikasi (12,35 persen). Secara ”c to c”, tercatat tujuh sektor tumbuh positif dan dua sektor lainnya tumbuh negatif dimana pertumbuhan terbesar terjadi pada sektor Angkutan/Komunikasi (13,08 persen).
Struktur ekonomi Lampung triwulan II 2009 mengalami perubahan komposisi dan urutan. Sektor Jasajasa yang sebelumnya memberikan kontribusi terbesar kelima, pada triwulan ini menempati urutan keempat menggeser sektor Angkutan/Komunikasi. Sektor Pertanian masih merupakan sektor yang
memberikan kontribusi terbesar (41,75 persen).
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan triwulan II 2009 sebesar 4,99 persen (q to q) utamanya disebabkan komponen Net Ekspor yang tumbuh 25,22 persen. Komponen pengeluaran yang mengalami pertumbuhan besar berikutnya adalah konsumsi Pemerintah (19,78 persen).
Pertumbuhan triwulan II 2009 secara ”y on y” sebesar 5,96 persen dipengaruhi oleh komponen Net Ekspor yang tumbuh 23,28 persen, konsumsi Lembaga Swasata Nirlaba tumbuh 17,12 persen dan konsumsi Rumah Tangga tumbuh 10,09 persen.
Pertumbuhan kumulatif sampai dengan triwulan II 2009 (c to c) sebesar 5,13 persen ditopang oleh komponen yang mengalami pertumbuhan cukup berarti pada komponen konsumsi Rumahtangga (10,82 persen) dan konsumsi Lembaga Swasta Nirlaba (14,13 persen).
Struktur PDRB menurut Pengeluaran triwulan II 2009 didominasi komponen konsumsi Rumah Tangga (50,33 persen), PMTB (18,14 persen) dan konsumsi Pemerintah (11,35 persen).