Abstraksi
NTP Provinsi Lampung Mei 2012 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar 134,51 untuk
Subsektor Padi & Palawija (NTP-P), 111,76 untuk Subsektor Hortikultura (NTP-H), 128,35 untuk
Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTP-Pr), 105,68 untuk Subsektor Peternakan (NTP-Pt)
dan 114,51 untuk Subsektor Perikanan (NTP-Pi). Sedangkan NTP Provinsi/Gabungan tercatat
sebesar 125,06.
Naiknya harga pada sub sektor tanaman perkebunan yaitu coklat dan lada serta sub sektor
perikanan seperti harga ikan tongkol dan teri, menjadikan NTP Lampung naik 0,12 persen
dibanding bulan sebelumnya.
Dibandingkan dengan April 2012, selain sub sektor tanaman padi dan palawija yang mengalami
penurunan 0,11 persen, empat sub sektor lainnya mengalami kenaikan NTP yaitu sub sektor
tanaman hortikultura naik 0,20 persen, sub sektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,61 persen,
sub sektor peternakan naik 0,09 persen, dan sub sektor perikanan naik 0,40 persen.
Dari 32 Provinsi, sebanyak 17 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 15 provinsi mengalami
penurunan NTP. Kenaikan tertinggi NTP terjadi di Provinsi Jawa Timur yaitu 0,51 persen, ini
dikarenakan harga yang dibayar petani naik 0,43 persen sedangkan harga yang diterima petani
naik 0,94 persen. Sementara itu, penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sumatera Barat yang
turun sebesar 1,01 persen, karena terjadi harga yang dibayar petani naik 0,11 persen sementara
harga yang diterima petani justru turun 0,90 persen.
Mei 2012 terjadi inflasi di daerah pedesaan di Provinsi Lampung sebesar 0,13 persen. Inflasi di
daerah pedesaan terutama disebabkan oleh naiknya indeks harga pada kelompok makanan jadi
dan bahan makanan, serta naiknya indeks pada kelompok yang lain.