Abstraksi
Selama Mei 2013, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 39 observasi yang terdapat di 4
kabupaten terpilih. Observasi terbanyak tetap didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah
Kering Panen (GKP) sebanyak 28 observasi (71,79 %), 11 observasi (28,21%) kelompok gabah
kualitas rendah, dan tidak dijumpai kelompok gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG).
Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp. 4.100,00 per kg pada gabah kualitas GKP
dengan Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Masih
dengan kualitas gabah yang sama, harga gabah terendah mencapai Rp. 3.300,00 per kg yaitu
Varietas Mikongga, Melati, Ekor Kuda, Ciherang, dan IR64 terdapat di Kecamatan Punggur,
Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Kecamatan Palas, Penengahan, Sragi, Kabupaten
Lampung Selatan dan Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Harga tersebut masih
di atas atau sama dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp. 3.300,00 per kg.
Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp. 4.150,00 per kg yaitu Varietas Ciherang terdapat
di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Sedangkan harga gabah terendah
Rp. 3.375,00 per kg dengan Varietas Mikongga, Melati, dan Ekor Kuda terdapat di Kecamatan
Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur. Harga tersebut masih di atas atau sama dengan HPP
yaitu Rp. 3.350,00 per kg.
Harga gabah di tingkat petani maupun penggilingan turun di bulan Mei. Hal ini disebabkan oleh
musim panen raya di beberapa kecamatan sehingga stok gabah meningkat dari bulan
sebelumnya. Selain itu, kualitas gabah yang dihasilkan juga lebih rendah dibandingkan bulan
sebelumnya. Penurunan rata-rata harga kelompok kualitas GKP ditingkat petani sebesar 8,95
persen dari Rp. 3.806,72 per kg menjadi Rp. 3.466,07 per kg, dan di tingkat penggilingan turun
8,83 persen dari Rp. 3.891,38 per kg menjadi Rp. 3.547,86 per kg