Abstraksi
Pada Juli 2020 terjadi inflasi sebesar 0,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,14. Dari 90 kota IHK, 29 kota mengalami inflasi dan 61 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Timika sebesar 1,45 persen dengan IHK sebesar 106,95 dan terendah terjadi di Jember dan Banyuwangi sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 104,77 dan 103,50. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 1,09 persen dengan IHK sebesar 107,21 dan terendah terjadi di Gunungsitoli, Bogor, Bekasi, Luwuk dan Bulukumba sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 103,29; 106,22; 106,98; 107,22 dan 106,05.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,37 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,10 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,34 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,09 persen; kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,62 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi yaitu kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar lainnya sebesar 0,06 persen dan kelompok transportasi sebesar 0,38 persen. Sementara pada kelompok rekreasi, olahraga dan budaya; kelompok pendidikan dan kelompok penyediaan makanan dan minuman tidak terjadi perubahan indeks.